Tepat sehari sebelum peringatan kemerdekaan RI yang ke-68, pada
tanggal 16 Agustus saya berangkat menuju Jogjakarta untuk urusan suatu hal.
Walaupun begitu, kesempatan berjalan santai sekitaran Jogja juga masih sempat
saya lakukan. Karena pada keesokan harinya, berbagai kemeriahan kemerdekaan
akan mewarnai indahnya kota Jogjakarta. Ada yang asik dengan kunjungan ke Jogja kali ini. Setelah
sebelumnya saya pernah mencicipi jalan-jalan di ibu kota menggunakan
transjakarta, akhirnya saya bisa mencoba jalan-jalan mengitari pusaran kota
Jogja menggunakan transjogja dengan bermodalkan 3000 perak.
|
Map trayek difoto saat berada di terminal giwangan. |
Berawal di halte FK UGM depan RSUP Dr. Sardjito, perjalanan saya
mengitari kemeriahan agustusan di Jogjakarta dimulai. Rute yang saya jelajahi
yakni rute 3A
dan 2B. Berikut daftar halte yang tersebut melalui situs resmi transjogja. Rute 3A dan 2B Mungkin karena bertepatan dengan hari besar Indonesia, hampir
beberapa jalanan yang terkenal di Jogja macet dan dipadati oleh banyak warga
yang menyaksikan upacara pengibaran bendera, turut serta dalam tradisi lomba
17an, juga melihat upacara penurunan bendera. Saya tidak sempat mengabadikan
momen tersebut, karena saya hanya berada dalam bis. Tujuan akhir dari rute 3A, ialah terminal Giwangan. Untuk bisa
meneruskan perjalanan mengunakan jasa tranjogja kembali, kita harus menunggu di
shelter sekitar 15 menit. Saya sendiri melanjutkan jalan-jalan menggunakan bus
rute 2B.
|
Lagi capek yo pak?? |
Kalian juga bisa mengitari Jogja menggunakan jasa ini, walaupun
tidak tahu arah dan berbagai tempat di kota ini. Jangan takut untuk
berkeliling. Berikut tips bepergian yang
dikutip lewat situs resmi transjogja. >> Jurnal memburu berita, Jogjakarta damai dan penuh dengan
peninggalan sejarah.