Jurnal Samudra

Bagaimana rasanya menyelam dan menikmati pemandangan bawah laut di kawasan Pulau Maratua? Apa gerangan yang membuat pulau ini disebut sebagai surganya para penyelam? Hal itu menarik perhatian saya untuk tahu lebih lanjut tentang seluk beluk keindahan pulau ini.

Kunjungan Oseanografi LIPI ancol. (Penulis Paling kanan)

Waktu kunjungan saya ke Oseanografi-LIPI Ancol untuk kuliah biosistematika yang tentunya membahas mengenai keanekaragaman hayati, saya dibuat terkesima oleh eksotisme bawah laut Indonesia yang ditampilkan lewat foto pribadi dosen saya dalam slide perkuliahan. Salah satunya biodiversitas disekitar pulau Maratua.

Belum lagi, skripsi senior saya tentang pengamatan perilaku penyu di Kepulauan Derawan yang pernah saya baca sebelumnya. Hal ini tentu saja membuat saya tertarik untuk pergi kesana. 

Biodivesitas laut Indonesia Source: Indra Bayu Vhimono (Dosen Penulis)

Pulau Maratua merupakan bagian dari kepulauan Derawan yang merupakan salah satu pulau favorit para wisatawan selain Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki, dan Pulau Derawan. Pulau Maratua juga merupakan satu kesatuan pulau dengan pulau besar yang bernamakan pulau Maratua itu sendiri serta pulau-pulau kecil yang tersebar didalam teluknya. Pulau kecil itu ialah Pulau Sidau, Pulau Semut, Pulau Andongabu, Pulau Sangalan, Pulau Bulingisan, Pulau Nisakoh, Pulau Bakungan, Pulau Nunukan, dan Pulau Pabahanan. 

Lalu apa yang menjadi daya tarik tempat ini bagi para penyelam?

Sebuah fakta menyebutkan Garis pantai Maratua merupakan lokasi terbesar dimana penyu hijau banyak bertelur. Saya sendiri sempat dua kali menyambangi kawasan Pangumbahan-Ujung Genteng tempat penyu hijau bertelur. Saya penasaran dengan pemandangan seperti apa yang akan saya dapatkan jika saya berada di pulau Maratua itu.  

Didalam lautnya, tempat ini memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Terumbu karang yang penuh warna, beragam jenis ikan yang menakjubkan, penyu hijau yang berlalu-lalang di spot penyelaman dan beragam flora & fauna lainnya yang menyejukkan mata. Tentunya juga dengan kejernihan airnya yang tiada tara.  

Beragam biota laut yang menghuni areal Pulau Maratua bermacam jenisnya dari mulai ikan pipa, gurita, kuda laut, hingga hiu (baik hammerhead maupun hiu putih), lobster dan beragam hewan seafood lainnya. Tak heran mengapa pulau ini disebut sebagai surganya para penyelam. 

Bagaimana alur perjalanan untuk mencapai Pulau Maratua? 

Pulau Maratua berada bersebelahan dengan pulau Kalimantan. Jadi, kita harus menyebrangi laut dulu untuk sampai ke destinasi itu. Untuk mengakomodir perjalanan darat selama penjelajahan di pulau Kalimantan, kita membutuhkan sebuah mobil yang tangguh untuk perjalanan yang cukup melelahkan. Hanya Daihatsu terios yang mampu lolos kualifikasi itu. Mesin 3SZ-VE DOHC VVT-i bertenaga 109 hp akan membuat terios mampu menghadapi lika liku dan medan sulit di Kalimantan nanti. Ground clearance setinggi 200 mm yang cukup tinggi juga menambahkan kemudahan dalam menjajal medan selama ekspedisi berlangsung. Dengan mobil seperti itu, penjelajahan pun akan berlangsung dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.