Jurnal inspirasi

by

"Lebih dari 4 bulan blog ini gak di update. Layaknya sebuah rumah kosong tak berpenghuni.


Katanya blogger?

Alasannya kenapa?

Sibuk kuliah?

Gak punya ide tulisan?

......

alah bacot!


Kemarin di bulan Maret sempat mau bikin postingan tentang makanan khas dari berbagai macam tempat di Nusantara, itu pun mau update cuma karena dorongan kontes sebuah media. Lumayan sih, ikutan lomba menulis via blog bisa nambah uang saku.Beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan Januari dan April, saya sempat nge-trip ke beberapa tempat wisata di sekitaran wilayah Jakarta. Dari sekadar pelatihan dasar mapala ke Gunung Rungking di Tangerang sama teman teman kampus, sampai ke Kepulauan Seribu (Pulau tidung, Pulau Harapan dan Pulau Perak)  bareng anggota Backpackers Jakarta. Cukup lah buat inspirasi penulisan.




Layaknya skripsi, semua ruang lingkup penelitian juga bimbingan konseling udah dilewati. Cuma, rasa malas untuk menuliskanya itu yang menjadi penghambat.


Lewat twitter, saya masih selalu update kok. Saya sempat check-in di beberapa lokasi penting waktu nge-trip. Jadi saya tetap bisa disebut blogger dong? Twitter itu kan layanan micro-blogging yang bisa kita akses setiap saat. Bedanya, saat kita menuangkan inspirasi kedalam sebuah postingan blog, perlu waktu juga kemampuan merangkai kata agar terkemas menjadi sebuah cerita utuh yang menarik.


Ide menulis selalu bertebaran dimana-mana. Saat membaca tulisan ini pun, kalian bisa mendapatkan inspirasi. Hanya perlu cukup waktu untuk merenung, bahan menulis dari kejadian sehari-hari pun bisa jadikan ide, asalkan cukup jeli.


>>Jurnal memburu berita, menulis hanya bergantung pada kemauan.