Jurnal Kinahrejo

by

Desa Kinahrejo, nirwana yang tak sirna.


Pesona pemandangan alam nusantara yang indah, budayanya yang luas, adat istiadat yang beragam seharusnya bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang amat diinginkan oleh penduduk dunia. Usaha untuk mewujudkan mimpi itu memang sulit untuk dilakukan, tapi masih mungkin untuk dicapai. Selama kita masih percaya, dan mengubah setiap perilaku buruk yang telanjur melekat dikehidupan sehari-hari.


Untuk itu, dengan segala kebanggaan saya sebagai anak Indonesia. Saya ingin menceritakan suatu tempat, yang dinamakan dusun Kinahrejo yang berlokasikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini menarik untuk kita singgahi karena merupakan salah satu jalan untuk menuju puncak merapi.



Kinahrejo to Merapi



Dari Sleman menuju Desa ini kurang lebih berjarak 16 KM. Kita bisa tempuh melalui transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Map. From sleman to Kinahrejo

Paras Elok Kinahrejo yang tak pudar

Dulunya, dusun kinahrejo adalah objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Wajah alamnya yang bersih, sejuk, damai dan rimbun pepohonan yang menjadi alasan tempat ini banyak disinggahi para pelancong.Merupakan sebuah takdir alam, saat gunung merapi aktif, lalu memuntahkan cairan panas dan menghembuskan awan panas 600 derajat celcius yang menghancurkan wajah eksotis disekitar gunung tersebut. Tentunya, semua hal selalu ada dampak positif juga negatif.

Di dusun Kinahrejo, cairan vulkanik dan sentuhan amukan merapi memberikan kesan tersendiri. Para wisatawan tetap menjadikan tempat tersebut sebagai list objek persinggahan dalam petualangan perjalanan mereka. Pasalnya, dusun Kinahrejo memberikan gambaran akan jejak-jejak keganasan muntahan si Merapi.
 

Selain berwisata, wisatawan juga dapat berpartisipasi dalam penanaman kembali pohon-pohon di sekitaran desa tersebut.Sudah beberapa tahun ini, setelah musibah yang terjadi, para penduduk kembali bangkit dari musibah yang menimpa mereka dan mengubah pandangan bahwa musibah merupakan berkah yang tidak kita sukai keberadaanya. 

Salah satu berkahnya yaitu, Desa kinahrejo kini dikenal sebagai tempat wisata lava tour, dalam memperlihatkan wajah baru sekitar alam merapi pasca erupsi yang menimpa tahun 2010 lalu.

Tentu sudah tidak asing bagi kita mendengar sebutan 'Mbah Maridjan'. Yang telah wafat karena keenggannya untuk mengungsi. Mbah Maridjan meninggal karena serangan wedhus gembel (awan panas) saat merapi meletus. Kediaman tokoh terkenal inilah yang menjadi pusat perhatian dalam wisata lava tour. Puing-puing rumah Alm. Mbah maridjan merupakan kunjungan favorit para turis.

Tetengger. Source:pinterest

Untuk mencapai lokasi tersebut, kita bisa menggunakan jasa transportasi yang beragam. Mulai dari jasa ojek, menyewa motor trailer ataupun naik mobil Jeep.
Harganya pun tentu variatif. Ojek sendiri berkisar antara 30ribuan untuk PP, motor trailer antara 50 ribu - 100 ribu, penyewaan mobil jeep diatas 200 ribu.


Di desa ini juga banyak terdapat tradisi, antara lain Labuhan merapi juga Wayang kulit. Labuhan merapi adalah salah satu upacara yang dilakukan oleh orang tertentu, yakni keluarga keraton. Upacara ini sakral terasa karena berlangsung secara khidmat. Tujuan dari upacara ini antara lain membuang kesialan agar sultan juga masyarakat disekitar merapi dapat selamat. Berikut video upacara labuhan merapi yang saya cuplik lewat youtube. Klik disini


Selain itu, banyak fasilitas yang tersedia seperti tracking, tempat camping, area outbound. Bermalam disini juga sangat menyenangkan. Memberikan arti tersendiri bagi para pengunjung.



>> Jurnal memburu berita, musibah adalah berkah yang tidak kita sukai.

Ikutan juga yuk, lomba blog yang diselenggarakan VIVA.co.id dan Daihatsu. Disini nih...