Jurnal Gede

by

"Setiap pendakian gunung punya cerita. Ada yang berkaitan dengan misteri, keindahan, kisah persahabatan, cerita romantis ataupun sejarah kemerdekaan.  Bagi saya pribadi, gunung adalah tempat yang cocok untuk melakukan instropeksi diri, memupuk kepedulian, dan untuk mengurangi keegoisan yang selalu eksis didalam diri.

 

Kesempatan selanjutnya, saya singgah di Gunung Gede. Kembali ditemani oleh kawan-kawan BPJ (Salah satunya Syafroni-yang jepret foto diatas). Start poin di Kampung Rambutan, berangkatlah kami menuju ke kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.  


Cerita pendakian kami, beserta para pecinta ketinggian yang lain dimulai sekitar pukul 3 pagi dari kaki gunung menuju ke lokasi tempat camp d Kandang Badak. Suasana pegunungan ini boleh dikatakan Indonesia banget! Begini alasannya...


Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan pegunungan hutan hujan tropis terbaik di pulau jawa! Beraneka ragam flora dan fauna menetap di kawasan ini. Contohnya seperti pohon rasamala (pohon yang luar biasa besar), Kantung semar, cantigi, edeleweis, jamur menyala dan masih banyak lagi. Pegunungan ini juga masih dihuni oleh kawanan macan tutul, sigung, Kijang, elang Jawa. Tempat ini pun menjadi inti Cagar Biosfer Cibodas yang sangat vital bagi keselarasan antara hubungan manusia dan alam. Ini artinya, kawasan hutan ini memiliki kontribusi penting bagi kawasan disekitar daerah Jakarta, Bogor, Sukabumi maupun Cianjur.


Back to the story, saya sempat berpapasan dengan pak Tifatul Sembiring yang hendak balik ke bawah dari camp kandang badak menuju pos awal. Mungkin dia sedang konservasi. Dia gak ikutan debat politik yang lagi rame di kota.


Kebersamaan saat nge-camp pun dimulai semenjak ashar hingga dini hari, lalu setelahnya kami pergi mendaki ke puncak gunung Gede. Tracknya lumayan asik, soalnya ada tanjakan setan yang bisa mengusir kebosanan saat tracking. 

Perjalanan ini selalu saja menyadarkan saya bahwa bukan seberapa banyak gunung yang telah kita sambangi, seberapa banyak jepretan-jepretan indah di puncak gunung yang akan kita pamerkan di media sosial, seberapa kerennya kita saat mendaki gunung, tetapi ini lebih mengenai seberapa banyak pelajaran yang bisa kita ambil tentang konsep & etika bersahabat dengan sesama manusia, alam maupun Tuhan.

Di gunung kita tidak pernah sendiri. There will always some friends around you!


>> Jurnal memburu berita, bantu TNGGP menjadi wahana pendidikan konservasi kelas dunia yok!