Danau Kelimutu, Danau Kebanggaan Soekarno

by

“Saja tidak berkata bahwa Grand Canyon tidak tjantik. Tapi saja berkata: Tiga danau di Flores lebih tjantik daripada Grand Canyon.” — Soekarno 


Bayangkan, presiden pertama kita, Ir. Soekarno pun terkagum-kagum dengan keelokan paras Flores. Soekarno bisa mengenal tempat ini sebab ia pernah diasingkan zaman pra-kemerdekaan di NTT. Ia menapaki keindahan alam Flores dan berbaur bersama masyarakat lokal selama masa pengasingannya.  




source: http://www.indonesia.travel/public/media/images/upload/poi/kelimutu%201.jpg


Untuk mereka yang lahir tahun 1990-an mungkin pernah bertransaksi menggunakan uang 5000 dengan tiga danau berwarna sebagai latar belakangnya. Tiga danau ini ialah danau kelimutu yang memiliki warna yang berbeda seperti hijau tua, biru, merah maroon atau warna gelap lainnya. Hal ini disebabkan karena danau ini bisa berubah-ubah warna setiap tahunnya.  


Penduduk memercayai setiap danau memiliki penghuni rohnya masing-masing. Ketiga danau itu memiliki nama sendiri. Danau terbesar dinamakan Atapolo berwarna hijau tua, setelah itu ada danau koofai yang berwarna hijau muda kebiruan dan danau yang ketiga yang tidak terletak berdampingan dengan kedua danau diatas dinamakan mbupu yang berwarna gelap. 

Untuk dapat melihat keindahan danau kelimutu secara utuh kita harus melalui gerbang pintu masuk Taman Nasional Kelimutu, setelah itu harus tracking menapaki bebatuan bukit hingga sampai di menara pandang. Disinilah nantinya kita akan dibuat terpesona saat memandangi keelokan tanah flores. 

Waktu terbaik untuk mengabadikan momen saat berada disana ialah saat matahari terbit (sunrise) yang akan memunculkan perpaduan warna mencolok namun tetap nampak natural di langit. Suasana alam sekitarnya yang masih asri dengan pepohonan serta bebatuan pegunungan yang masih terawat dengan baik akan menjadikan perjalanan di tanah flores menjadi tak terlupakan.


Source: https://caderabdul.wordpress.com/2014/01/09/mengejar-sunrise-danau-kelimutu-3-warna/


Untuk masalah transportasi, kini Ende sudah mampu ditempuh via perjalanan udara karena sudah memiliki bandar udara sendiri,yaitu bandara H Hasan Aroeboesman yang terletak tepat dipusat kota. Penerbangan bisa dari Jakarta langsung menuju Ende, ada yang dari Jakarta ke Denpasar lalu ke Ende, juga ada yang transit dulu di Kupang lalu menuju Ende. Beberapa maskapai yang turut andil dalam mengantarkan wisatawan ketempat ini seperti Garuda Indonesia, Lion air, wings air dan lain-lain. Selain perjalanan udara, banyak juga wisatawan yang melakukan perjalanan darat maupun laut yang menikmati perjalanannya dengan melewati pulau komodo, pulau padar ataupun labuan bajo karena pemandangan di lokasi tersebut pun tak kalah indahnya.

Bagi saya, danau kelimutu menjadi daya tarik tersendiri karena pemandangannya yang unik juga karena mitos yang menyertainya. Saya juga ingin menelusuri keindahan tanah flores beserta jejak sejarah yang pernah ditapaki oleh presiden Soekarno.  Itulah sebabnya saya memasukkan Ende kedalam my travel list of this year. Untuk masalah akomodasi, tentunya saya berharap jika saya dapat tiket gratis dari Airpaz.com dapat terbang bersama Garuda Indonesia, maskapai terbaik kebanggaan masyarakat Indonesia.